Menghindari
ahlak tercela (munafik)
A.
Arti Munafik
Kata munafik berasal dari nifak. Nifak merupakan kata sifat.
Pelakunya disebut munafik. Nifak secara bahasa berarti habis atau bangkrut.
Secara istilah, munafik berarti orang yang menampakkan keislaman, tetapi
menyembunyikan kekufuran atau sesuatu yang bertentangan dengan ajaran islam.
Jika arti secara bahasa dan istilah dihubungkan, berarti orang yang
menyembunyikan kekufuran dengan menampakkan keislaman dihadapan kaum muslimin
akan sia-sia amal kebaikannya dihadapan Allah. Orang munafik akan mendapat
siksa yang pedih di akhirat dan di dunia mendapat kehinaan.
B.
Tanda-tanda
munafik
Dalam sebuah hadis nabi saw disebutkan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا
اؤْتُمِنَ خَانَ
“Dari Abu Hurairah dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tanda-tanda munafiq ada
tiga; jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat
dia khianat"(HR. Buhari dan Muslim)
Nah, agar kamu dapat lebih cermat mengetahu tanda-tanda munafik,
maka simaklah uraian dibawah ini!
Bohong / Dusta
Dadu siswa kelas empat. Ia anak yang malas. Ia sering tidak masuk
sekolah, alasannya sakit, padahal tidak sakit. Ia berbohong kepada ibu dan
ayahnya. Ia berbohong juga kepada guru.
Disekolah Dadu juga sering berbohong, misalnya, ia mengaku
pensilnya hilang. Padahal ia tidak membawa pensil. Ketika teman-temannya sibuk
membantu mencarikan pensilnya, ia tersenyum saja. Ketika jajan pun ia suka
berbohong, makan kue dua potong, mengaku hanya sepotong. Dadu adalah anak yang
suka berbohong.
Bohong atau dusta artinya berkata tidak benar. Orang yang suka
bohong disebut pembohong. Bohong termasuk ahlak tercela. Kita harus menjauhi
perbuatan bohong dan merupakan salah satu tanda munafik. Berbohong sangat
merugikan diri sendiri. Sebagai contoh, si Dadu anak yang suka berbohong,
akhirnya ia rugi sendiri, yaitu:
1.
Tidak naik
kelas, karena sering tidak masuk sekolah
2.
Dijauhi
teman-temannya
3.
Tidak dipercaya
orang
4.
Dibenci orang
Akhirnya si Dadu menangis, karena tidak naik kelas. Ia menyesal
karena sering berbohong. Ia berjanji tidak akan berbohong lagi. Ia ingin
menjadi anak yang jujur. Nah, janganlah kamu berbuat bohong atau dusta.
Khianat / Ingkar Janji
Rumah itu sederhana bentuknya, tetapi kelihatan bersih dan sehat.
Di serambi rumah itu duduk seorang laki-laki, namanya Hilmi. Ia Nampak gelisah
sekali, sebentar-bentar ia bangun dari duduknya. Pandangannya diarahkan ke
jalan yang melintas didepan rumahnya. Kemudian ia masuk ke dalam, melihat jam
dinding diruang tamu.
“Hehm, sudah hampir pukul lima,” gumamnya. “Ah, Darwin tidak bisa
dipercaya!” katanya pula dengan nada kesal.
Rupanya Hilmi sedang menanti Darwin, teman sekelasnya. Tadi siang
ketika keluar dari sekolah, Darwin berjanji akan datang ke rumah Hilmi untuk
belajar bersama pada pukul 4 sore. Hilmi senang sekali, karena Darwin mau datang
kerumahnya. Akan tetapi, ternyata sampai batas waktu yang telah dijanjikan,
Darwin tidak juga kunjung datang. Tentu saja Hilmi kecewa, karena temannya itu
telah ingkar janji.
Ingkar janji artinya tidak menepati janji. Orang yang ingkar janji
berarti orang yang tidak menepati atau tidak menunaikan janji yang telah
dibuatnya. Ingkar janji termasuk perbuatan tercela. Jika kita ingkar terhadap
janji yang telah kita buat, maka kita termasuk orang yang munafik.
Ingkar janji dalam bahasa agama disebut “khianat”. Khianat berarti
tidak dapat dipercaya. Menurut istilah, khianat adalah suatu sikap atau
tindakan yang menyalah gunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Sedangkan ciri-ciri sifat khianat anatara lain:
1
Kepercayaan
yang diberikan tidak disampaikan
2
Amanah tidak
diberikan secara utuh kepada yang berhak
3
Orang yang
berkhianat dianggap tidak memiliki teman
4
Senang merampas
hak orang lain.
Dalil-dalil yang menerangkan tentang khianat, antara lain:
wur öAÏ»pgéB Ç`tã úïÏ%©!$# tbqçR$tFøs öNæh|¡àÿRr& 4 ¨bÎ) ©!$# w =Ïtä `tB tb%x. $ºR#§qyz $VJÏOr&
Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang
mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu
berkhianat lagi bergelimang dosa, (QS. An-Nisa: 107)
لاَ اِيْمَانَ لِمَنْ لاَاَمَانَةَ
لَهُ
Tidak beriman
orang yang tidak memiliki amanah (kepercayaan). (HR. Ahmad dan Thabrani)
Berlaku curang
Dewasa ini banyak orang berbuat curang. Kecurangan terjadi
dimana-mana. Seorang pedagang sering mengurangi timbangan. Pedagang buah banyak
yang mengurangi berat timbangannya. Teman dikelas mengurangi simpanan uang kas.
Berlaku curang ini amat bebahaya. Mereka pasti mengecewakan orang lain. Mereka
menggangap tindakannya tidak diketahui Allah swt.
Berlaku curang adalah perbuatan yang tidak bertanggung jawa, ia
senang mengorbankan teman, sahabat dan orang lain. Berhati-hatilah kamu dengan
sikap curang, jangan kamu lakukan.
Adapun akibat orang yang suka berlaku curang adalah sebagai
berikut:
1
Menimbulkan
permusuhan
2
Mengundang kebencian
orang
3
Menghilangkan
kepecayaan.
4
Merusak
persahabatan dan pergaulan
Orang yang suka curang termasuk orang munafik. Oleh karena itu,
hindarilah olehmu bersikap curang, karena amat merugikan orang lain dan diri
sendiri. Allah swt berfirman
tbqà)Ïÿ»uZßJø9$# àM»s)Ïÿ»oYßJø9$#ur OßgàÒ÷èt/ .`ÏiB <Ù÷èt/ 4 crããBù't Ìx6ZßJø9$$Î/ cöqpk÷]tur Ç`tã Å$rã÷èyJø9$# cqàÒÎ6ø)tur öNåkuÏ÷r& 4 (#qÝ¡nS ©!$# öNåkuÅ¡t^sù 3 cÎ) tûüÉ)Ïÿ»oYßJø9$# ãNèd cqà)Å¡»xÿø9$#
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan
sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan
melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. mereka Telah
lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang
munafik itu adalah orang-orang yang fasik.
(QS. At-Taubah: 67)
C.
Menjauhi sifat
munafik
Dalam Al-Quran disebutkan ancaman tehadap orang yang munafik. Allah
swt berfirman:
ytãur ª!$# úüÉ)Ïÿ»oYßJø9$# ÏM»s)Ïÿ»oYßJø9$#ur u$¤ÿä3ø9$#ur u$tR tL©èygy_ tûïÏ$Î#»yz $pkÏù 4 }Ïd óOßgç6ó¡ym 4 ÞOßguZyès9ur ª!$# ( óOßgs9ur Ò>#xtã ×LìÉ)B
Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan
orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. cukuplah
neraka itu bagi mereka, dan Allah mela'nati mereka, dan bagi mereka azab yang
kekal. (QS. At-Taubah: 68)
Karena sifat dan usaha mereka, orang munafik diancam Allah dengan
balasan yang setimpal. Mereka selalu memperdaya umat islam dengan cara
menghalangi manusia untuk beriman, mengajak kekafiran dan memerintahkan yang
mungkar. Orang muafik adalah musuh besar umat islam. Seringkali digambarkan
orang munafik sebagai orang tuli, bisu dan buta karena mereka sengaja menutup
telinga, mulut, dan mata dari kebenaran terlebih lagi menutup hati dari
petunjuk Allah swt dan rasul-Nya.
Kita harus bertindak tegas terhadap mereka, waspada serta tidak
mudah tergoda dengan ajakan mereka. Kita harus menghindari sifat-sifat munafik
ini.